Kembali MUI unjuk gigi, Kini Dunia Per Film man Indonesia jadi Korban, Disiarkan dan disaksikan Dunia kembali Cara berpikir Memalukan dipertontonkan "Pornonya itu...." Ajaran KEMUNAFIKKAN diajarkan kepada Bangsa kita, Orang Jujur berani berkata benar "Saya Bintang Porno" malah dilarang / dicekal / dihina bahkan karena Orang JEPANG, disisi lain Orang Bejat ASLI malah dipuja contoh Ali Orang Arab ditangkap Densus 88 membiayai Teroris, Pendatang Pendatang Munafik tidak berani Terang Terang ngan Kerjaannya, juga siapa Orang tidak ber Otak Porno? "Pornonya" Bintang Film nya disisihkan Kasian Kasian, Justru coba kalau bukan Jepang tentu tidak ada masalah, tu Orang Timur Tengah di Hotel main perempuan disaksikan banyak Orang Pegawai Hotel, Pengunjung dll didiamkan, kita ini terkenal banyak Pelacur kita sampai di Export ini bukan rahasia umum lagi sampai disiarkan TV juga MUI diam lagi Ngurusi "Menyesatkan dan Lebel Halal" nanti mendatangkan Bintang Film pun pakai Lebel halal,- Mestinya "Jepang" itu kita hormati Karena Hubungan Antar Nagara, lihat Orang Luar pertama datang di Gempa Sumbar Team Penyalamat Jepang "Kwis Mi, Kwis Mi..." tanya Reporter TV kita tidak di jawab lagi sibuk Evakuai si Jepang nya, Banyak Orang Indonesia Kerja di Jepang, malah jarang pulang mati diperkosa, karena di Jepang tidak "MUNAFIK" harusnya ini suatu Kejutan Baru "Contoh Jujur" di Indonesia malah di Cekal, Orang Jujur dimusuhi, itu Buku Tan Khoen Swie berkata Jujur pun di Cekal alasan Kita Negara Islam, Pertunjukan "Kampungan" macam begini ditampilkan di Dunia Internasional, Mau jadi apa Negara kita, ini Jelas MUI adalah Pemilik R.I ,- Bisa "Menyesat kan Orang" contoh nya banyak Ustad Roi Solat pakai Bahasa Indonesia SESAT, Achmadiah sudah di Indonesia 1925 SESAT, Aliran Kepercayaan sudah tak terhitung SESAT dll dsb dst" Debat pun Si pengundang Bintang akan Kalah bila DIGEBUK Quran dan Hadist, Negara Pancasila, Bebas Aktif seolah Slogan, Ada Perang Israel dan Arab, kita harus bela yang Islam, mana Pancasila nya? kalau Memihak? Bung Karno Menyatukan Dunia dengan "NASAKOM" malah ditumpas dan "KOM" nya dibunuhin, lha sekarang Hubungan lagi dengan Cina kok tidak Malu? Harusnya kita Bangga ada Bintang Film Cantik dan Jujur tidak Munafik membantu Per Fil man Indonesia yang lagi Lesu, malah dimatikan, ya mau apalagi? padahal kita terkenal Negri Indah dan Nyeni menurut Seniman Seniman Tingkat Dunia, Relief Relief Candi kita demikian Nyeni nya tapi islam nganggap Porno, Wanita Jaman Dahulu bahkan Putri Raja berpenampilan Bagian atas yang indah ditampilkan dengan Penuh Kejujuran tanpa Munafik, karena kita Negara Tropis jadi jarang pakai Baju tertutup, Karena terbiasa ya biasa, tidak ada Kepornoan, Bali sebelum 80 an sama, dipedesaan Mandi di Sungai bersama antara Pria dan Wanita, tidak ada waktu itu Perkosaan, karena terbiasa melihat pemandangan Indah dan Nyeni, Sekarang? setelah Busana Muslim diterapkan Orang jarang melihat Keindahan Wanita, Perkosaan Merajalala, Orang ditutupi ini kan Keserakahan Suku Arab yang tidak boleh Wanitanya dinikmati /dilihat Orang Lain, Kita diciptakan punya MATA tapi kini Mata kita demi Agama di suru Buta dan Munafik silahkan bantah,- Era Globalisasi kita menuju Canggih, ada Internet, tapi sayang kita dididik Mundur 1000 tahun ke Negri Arab, Pada hal Arab sama Bobrok nya itu Sodom dan Gomora, Perang Salib Islam Numpas Kristen hingga Gereja Gereja Megah di Jadikan Masjit, Kuil Siwa Megah Taj Mahal di jadikan Gedung HAREM wanita simpanan dll dst dsb, Bung Karno pernah berkata "JANGAN SEKALI KALI MENINGGALKAN SEJARAH" atau "JASMERAH" tapi sayang beliau di Tumpas, dan hanya Sejarah Arab yang boleh dipelajari, hingga Bangsa kita Buta Sejarahnya sendiri, Sejarah Sendiri harus rela di BREDEL karena di Tuduh Melecehkan Islam. contoh Buku tantang Majapahit karangan Prof. DR Slmet Moelyana pun di BREDEL dan Beliau sampai lari ngajar di Universitas NAN YANG Singapura demi dituduh Melecehkan Islam, jadi kalau Islam tidak setuju Sejarah dalam Negri pun dilarang, Tan Khoen Swie yang hidup 1932 an Bukunya di BREDEL melecehkan Islam, Jelas Merusak Candi Menumpas Agama Kafir yang bisa Menciptakan Pancasila, Kerukunan dll dikatakan "Islam masuk Indonesia Damai" ya jelas Majapahit memberi tempat, Agama dibebaskan di Ajar kan , setelah kuat Majapahit di Tumpas, Candi candi di Hancurkan, kitab kitab Budha di bakar, Bahkan 2001 Pura Majapahit Trowulan / Pura/Puro/Rumah/Griyo/Dalem Hyang Suryo keturunan Sri Wikatikta Brahmaraja ke XI, diserbu IMAM / TAKMIR Islam Karyono, MUSPIKA malah nutup melarang Ritual dan Kegiatan dalam Bentuk apapun, "Apakah ini Damai?' ya Penduduk dianggap "TAHI" dikibuli kata "DAMAI" tapi di Mojokerto Malam Natal 2000 Gereja Gereja di BOM apa ini DAMAI? Natal 2009 Gempa Besar di Padang Alam pun DAMAI rupanya? Jadi marilah kita mengikuti kemajuan tanpa meninggalkan Budaya sendiri yang Adiluhung Jaman Arab Perang Salib Kita Menyatukan Nusantara, Kitab Sutasoma, Kutaramanawa, Ramayana dll Negara kita AMAN TENTREM KERTARAHARJA, SUBUR MAKMUR GEMAH RIPAH LOH JINAWI, sekarang ? Arab Tentrem Kene Ajor, Contoh Uang Haji mengalir ke Arab disisi lain Orang makan nasi Aking, Ngemis, Nyopet demi perut dll dst dsb, Lha Emir Emir Arab kirim uang untuk ARABISASI dan TERORIS, Dakwah Rukun kelima gencar dilaksanakan, Mentri Agama sampai di Penjara Korupsi uang Haji, baru ketahuan demi Pribadi untung Rakyat dikibuli harus Setor Uang ke Arab, padahal Arab sudah kaya sekarang karena Arab hanya dimiliki keluarga WAHABI, tiap bagian Timur Tengah di kuasai Kelompok Aliran, Indonesia pun mulai di jadikan Arab, kalau ada Gereja di Desa di Bakar akhirnya Ngumpul di Satu Kampung di sebut Desa Kristen contoh Mojowarno Jombang tapi Medjit ya banyak juga, tidak mungkin ngelos, contoh Bali dulu 70 an Denpasar Masjit cuma satu di Kampung Arab ujung jl. Sulawesi sekarang ? banyak padahal Rumah/Pura/Puro Hyang Surya Wilatikta, di serbu , di BOM, hingga ditutup dituduh Tempat Ibadah Hindu, inilah Keadilan Kedamaian Islam, marilah kita Berkaca Majapahit yang Pancasila menerima Islam tapi Hancur Hilang Tumpas karena Islam juga "SIRNA ILANG KERTANING BUMI", Apakah Bali akan Demikian ? OOO tidak Islam Damai, demi Kerukunan kata Pejabat Hindu, tidak apa apa Kita punya POLRI , TNI mudah mudah an Tidak memakai Agama untuk menegakkan Hukum, Bali jelas Bagus, Islam minoritas, padahal dulu ada selebaran "Bali Dalam Genggaman" yang sampai di seminarkan di Media akhirnya bukan Selebaran, tapi Kenyataan. Bali di BOM 2X itulah Sentuhan DAMAI yahh kita dianggap GOBLOG terus terus san Mau Apa Lagi ? Ganesa menurut Hindu Dewa Ter SAkti dan Terpandai kita pernah Punya Ganesa Yaitu Bung Karno {Pidato Sri Wilatikta Brahmaraja XI pada peresmian Ganesa Tertinggi di Asia di hadapan Dunia} gelar DOKTOR Bung Karno 26 bukan main, silahkan cari Perbandingannya. Penggali Pancasila yang sekarang hanya di gantung dan diganti Sariat Islam Boleh Bangga ya yang islam silahkan senyum saja karena NYATA, bukti Pura Majapahit Trowulan di Serbu, di Bom Imam / Takmir Karyono didukung Pemerintah R.I setempat yang kantornya menggantung Gambar Pancasila sampai Camat yang nutup Struk 3 tahun dirumah sakit berakhir Masuk Surga di jemput Bidadari sesuai keyakinan Islam, ini cuma nutup, ada yang rela bunuh diri nge BOM juga percaya di jemput Bidadari semua ini termasuk Bidadari disiarkan TV ditonton Dunia, kembali ke Bung Karno sejak muda sudah masuk penjara, di buang ke Ende, Bengkulu ,manalagi tanya ahli Sejarah, Ketika Presiden diancam Meriam dihadapkan ke Istana oleh Jendral Nasution[1954?], di Granat bahkan pengawalnya Oding Suhendar terakhir di Cimahi Kepala Provost Jabar [pangkat Kolonel], Pecahan Granat masih bersarang di Pahanya, tidak di Oprasi salah satu Anaknya Yudi dulu di Nurtanio sekarang? juga Kolonel Syamsudin di Cimahi Pengawal yang ikut kena Granat, terus di berondong Peluru dari Pesawat MIG 17 oleh Maukar[1963?] dll dst dsb, Beliau tetap sakti, bak Ganesa Putra Siwa, hanya untuk menurunkan Beliau Pengikut nya di Tumpas sampai akar akar nya 1965-1966 setelah tidak punya pengikut barulah di Turunkan 1967 dan Tewas dalam setatus TAHANAN REPUBLIK INDONESIA yang didirikannya, hingga Adat, Tulisan, Budaya dll dsb dst Kita dan Cina di BRANGUS, hanya Bali yang bisa membuktikan kita dan Cina Saudara contoh Uang Cina / Kepeng Masih di GUNA kan Upacara, Fosil Pithecan Troposerectus Homoneander Thaleinsis Solo dan Cina sama sebangun alias satu Jenis, Bila Menggali di Trowulan, Kediri, Probolinggo dll masih ditemukan Uang Cina / Kepeng yang kata Comentar Kurs nya sekarang 1 Kepeng=1000 rupiah, mangkanya tetap di gunakan dan berlaku di Swargaloka / Alam Budaloka /Nirwana bahka Bidadari pun masih menggunakan keparcayaan Nyata Bangsa Sendiri / Majapahit. oh ya menurut Bpk Candra ahli Uang Kepeng ada yang kurs nya Jutaan, waktu Pameran Majapahit di Art Center banyak dan direntengi Uang Cina milik Pratima katanya sangat Mahal terbuat dari campuran Emas, kalau tidak salah lebih tupis bentuk nya dari Kepeng umumnya dan Mr. Candra bisa membaca tulisan Cina, bayangkan JUTAAN kurs nya ya munkin tulisan nilai uang IK WAN THUNG PAO [sepuluh ribu khe pheng] kita harus jujur lah biarpun Hancur, yang Hebat Prabu Joyoboyo Raja Kadiri di bukunya kalau tidak salah lho ada kata "Wong JUJUR Kujur/Kojor" jadi hebat juga kewaskitaan Beliau sayang kalah sama buku Arab. Kasian Pengikut Aliran Kepercayaan Joyoboyo dianggap SESAT oleh islam, ilmu ilmu jawa seperti Sapta Dharma di Hancurkan, gara gara simbul nya Semar / Sabdopalon, lha sekarang Semar nya MARAH bikin gempa,tapi Tahayul kok. semua Takdir Allah kok. Buku NEGARAKARTAGAMA yang didapatkan Mangku Noko awal 2009, bahkan Kata Ketua Yayasan NEGARAKERTAGAMA H. Harmoko Mantan ketua MPR yang menurunkan Presiden Suharto mengatakan Terjemahan belum selesai ada sebagian Lontar yang terbakar [pidato peresmian petilasan Gajah Mada yang di Biayai Yaytasannya], biar Belum selesai Demikian Indah nya Tata Bahasa nya yang tidak ada Dua nya di Dunia hingga Ahli / Belanda menyelamatkan dan Menjadi Warisan Satra Terindah, Tertinggi, Mahasempurna Tata Bahasanya dan tak bisa diucapkan kata, Lain dengan Pararaton yang diterbitkan di era Kerajaan Islam, Ken Arok dimanipulasi Perampok dan Pemerkosa, dulu Ada Orang Tua ahli Sastra mengakui bahwa Rekayasa ini terpaksa di lakukan agar Orang Jawa Tahu sejarah nya dan bisa diterbitkan, Coba Bongkar Gedung Kertiya Buleleng Pusat Lontar di Dunia cari semua Lontar, apa ada Lontar yang menghina Bhatara Siwa? lagi contoh itu Putri Cina di sebut sakit Kudisan suka Makan Gecokan darah [mungkin Lawar] Maksud nya Dara Jingga ibu Arya Damar jaman Tribuana Tungga Dewi Ratu Majapahit III islam belum masuk, Jadi Islam belum masuk Lontar Lontar kita demikian Adiluhung nya, setelah Majapahit Brawijaya Hancur semua Lontar Budha di bakar, lalu buat baru di rekayasa. Jadi kita Arif lah berpikir kelicikan islam Arab 500 tahun yang lalu entah apa Alirannya bukan islam sekarang yang Damai katanya. cari kambing hitam lah, Tulisan ini menyambut Hari Galungan yang katanya Hari Kemenangan Dharma, semoga Tulisan ini membuka wawasan Dharma sebab ditulis berdasarkan Nyata, ya memang pahit berkata sebenarnya, itu kasian Empu Tan khoen Swie tidak bisa bohong akhirnya bukunya dilarang islam, Memang semua Tahu bahwa Sejarah adalah Cerita Bohong si Pemenang, Tapi Orang yang percaya KARMAPALA pasti tidak mau berbohong kecuali Jawa Arab yang memproklamirkan dulu di Media "Islam tidak Percaya Karma", Selamat Hari Galungan dan Kuningan semoga Para Leluhur Bhatara Bhatari Majapahit selalu memberikan Kejayaan selama Bulan dan Surya Bersinar. Penutup : PADAMU NEGRI KAMI BERJANJI< PEDAMU NEGRI KAMI BERBAKTI > PADAMU NEGRI KAMI MENGABDI < BAGIMU NEGRI JIWA RAGA KAMI ,- dimohon ini di Cam' kan jangan di plesetkan padamu Arab ! sebab terbukti siap bunuh diri jihat BOM sudah terbukti demi Arab, menghancurkan Budaya demi Arab, Nutup Pura demi Arab 500 tahun yang lalu, sekali lagi di Hari Galungan ini marilah Wahai Bangsaku Sadarlah, ambillah contoh Bali diserbu Budaya seluruh Dunia Adat tetap terlaksana tidak Goyang Odalan, Caru dan Karmapala tetap menjiwai Bali tetap Aman bahkan Masjit pun sudah banyak setelah 1965 dan di BOM 2X biarpun Masjit makan tempat tidak di Caru dan Odalan, juga Kuburan dibebaskan hingga Leteh tidak bisa Ngaben Masal, Demikian Ngalahnya sisa sisa Majapahit bukan Sisa sisa G 30 S PKI lho! nanti di Cap oleh Islam biar Numpas nya Ilegal. tapi tidak lah, di Jawa cukup di Cap Sesat saja sudah Hancur, atau melecehkan Islam saja pasti di Tangkap. Ya marilah kita tetap Odalan dan Caru agar Alam mau membela karena Orang sudah tidak bisa di Andalkan akibat Arabisme yang menumpas Sukarnoisme, sekali lagi Alam ini milik Leluhur bukan Arab. Marilah kita nonton bagaimana Alam meniru Manusia yang kejam terhadap penghuni Alam ini juga.*****Numpang Lewat : Gusti Kampial Ketua Panitia Odalan Pura Majapahit Pusat GWK tempat Stana Prabu Airlangga Bhatara Wisnu akan Odalan 2 November nanti diminta Para Penyungsung dimanapun berada agar bersiap siap sebelumnya mengadakan koordinasi sering datang dan urun rembuk untuk Odalan agar tidak disalahkan Amplik Ketua PHDI Kuta Selatan Bagi yang sibuk nanti 1 November jam 16 Ngiring Pratima Prabu Airlangga dari Ruko Puri Gading ke GWK untuk Aparat Pemerintah ini juga Pemberitahuan, Kami sudah Tidak berani mengundang karena Keilegalan Pura, Karena Adat sudah melinggih dan harus Odalan kami tetap melaksanakan agar tidak disalahkan lagi oleh Bpk. Amplik Ketua PHDI Kuta Selatan yang mengatakan tidak Nyukat Genah dan Caru / tidak memakai Adat Hindu, jadi Odalan ini juga termasuk melaksanakan Titah Bpk. Amplik Matur Suksma Om Sanhti Santhi Santhi Omm. ikut numpang Saya Komang Artanegara Asli Ungasan Pegawai GWK juga Panitia Odalan untuk Kawasan GWK sebelum dan sesudah ada Pura Majapahit, Kepada Rekan Rekan tolong bila membaca ini di Print untuk rekan yang tidak tahu kalau Odalan 2 November nanti, atau tolong disampaikan saja sebab mungkin tidak Punya Printer Pura lagi rusak Printernya Matur Suksma Om Santi Santi Santi Om. [yang mau numpang silahkan...bisa disini dan di Komentar] Ommm Namo Budaya saya Biksu yang dituduh Amplik menjaga Pura, Majapahit Siwa Buda jadi ikut menjaga, mengenai Tilisan Cina di Pura ya maaf itu Uang Cina / Kepeng masih digunakan Odalan dan dihormati yang Asli Besar sebagai Pratima, jadi mohon maap, memang dulu di Jawa tulisan Cina dilarang, di Era Gus Dur sudah tidak Adat Cina / Barongsai bebas demikian Bpk. Amplik agar maklum juga Pada Bos GWK yang kebetulan ada Turunan Cina mohon maaf yang lalu Bapak Direktur Lama Bpk. Putu Antara juga bermarga Kang keturunan Raja Bali Balingkan malah nyumbang Odalan, Juga Biku Shin Sidarta Indrajaya terima kasih atas Darmawacana dan Pemberian Tumpangan Tempat untuk Pura Majapahit Om Awignamastu Namasidham.