English Japanese Chinese Simplified Russian Portuguese French German Dutch

Selasa, Januari 11, 2011

BUKTI RAMALAN SABDOPALON

i-om

Lahar dingin Merapi dan Kejadiannya. (Foto: vivanews.com)
 Pertanda kedatangan Sabdopalon adalah Gunung Merapi meletus, Berita TV hari ini bahkan Magelang Jogja terputus akibat lahar dingin merapi Foto atas, memang masa lalu Merapi memberi Warning tapi tak sehabat sekarang ini, Juga Gunung Gunung Besar bergelegar, terbukti Bromo juga menggelegar sampai saat ini, juga Krakatau ikut menggelaegar. Lombok 120 ribu perkilo lalu di TV ada Hama menyerang Lombok hingga mati berikut pohonnya kata Sabdopalon "Ama Katah angdatengi" belum lagi Ulat Grayak, Tikus Dll. Hujan tidak tepat waktunya, Angin besar menerjang pohon pohon hingga roboh, di TV pohon roboh menimpa Orang dan mobilnya hingga tewas, banyak Rumah diterjang Angin Puting Beliung yang dulu tidak pernah ada, Orang sudah diberi peringatan malah tambah melecehkan dan tidak percaya Tulisan leluhur Pamomong Tanah Jawa.

Tsunami di aceh 2004 juga ada dalam Sabdopalon "Alun Minggah Ing Daratan" Pura Majapahit GWK sejak Agustus 2004 sudah membagikan Ramalan Sabdopalon dengan tulisan "Awas Des. 2004 dan diterima Mr. Sudiksa Manager Ruko GWK dan dibagikan kepada Bendesa Adat Denpasar beserta 1 Bis umatnya yang sembahyang di Pura majapahit GWK, Juga Para mahasiswa Universitas Marhaen membahas Ramalan ini, dan benar 26 Desember 2004 Tsunami melanda Aceh dimana korban demikian banyak di TV sampai bayi dijajar jajar mayatnya ini akibat 1965-1966 Orang yang dituduh Komunis dibunuh dan bayi pun banyak yang ditusuk bambu hanyut /Kentir / Keli di Sungai dan yang jelas adalah sungai Brantas dari Blitar hingga Surabaya dan saksi mata masih banyak yang hidup dan Tsunami ini mirif kejadian Sungai Penuh mayat baik bayi maupun orang dewasa, Manusia mengajari Alam berbuat kejam, atau Alam meniru Manusia yang bisa membunuh dengan kejam ?, Sebetulnya Sabdopalon yang menguasai Alam tidak akan marah, tapi sejak dijatuhkannya Bung karno Pendiri Negri ini dan Penggali pancasila majapahit untuk Dasar negara lalu Budaya Ruwat desa, Orang Nyuguh leluhur malah diberantas, bahkan Punden dan candi mengalami Penghancuran, Juga  Bahkan Petilasan Mpu Supo di Blitar pun dihancurkan dan jelas dikatakan saksi itu adalah kejadian 1965-1966 dimana Juru Kunci Candi Kawitan Pendiri majapahit Hardjo Samin tak luput dari Penculikan dan hilang sampai kini juga Kamituwo dan Lurahnya tak luput diculik dan yang untung Kamituwo masih ada kuburnya kata Mbah Darman menantu Sang kamituwo yang tewas dibunuh dan untung masih bisa dikuburkan secara manusiawi Keluarganya, Sedang yang nyata Gubernur Bali Sutedja juga hilang diculik hingga kini tak tahu rimbanya dibarengi pembunuhan Sistematis yang saksinya masih banyak yang hidup, sampai soal Hutang, Wanita dan Sentimen Orang Tega menghabisi sesamanya atas nama Agama lagi.

Kayu pun banyak dicuri kata Sabdopalon dan inipun terbukti kita sampai dituduh Dunia perusak hutan nomor wahid Foto samping, Mereka tidak tidak mengingat aturan negara karena tidak tahan menahan keroncongannya perut lanjut Sabdopalon, lha di TV Ibu muda tega nyopet untuk beli susu anaknya, juga Raja Tega [istilah Polisi] rela membunuh demi lembaran kecil rupiah, disisi lain malah Teroris merampok untuk biaya dan dianggap Fa'i [Harta Rampasan] selanjutnya Sabdopalon menulis Benar benar rusak moral manusia Hujan gerimis banyak maling dan malam banyak begal inipun benar berita Rampok, gendam dan begal di TV, Rampok kelas teri sampai Trilyunan banyak diungkap di TV pula, Lihat Sultan Bolkiah hanya punya 1 km2 di Kalimantan dan punya Sumur minyak 1 tapi terkaya di Dunia biaya Sekolah gratis lagi tapi ada yang membantah penduduknya sedikit ini memang tolol sudah jelas Negaranya hanya 1 km2 mana bisa nampung banyak, aneh kan ? justru kita yang punya 3/4 kalimantan, Sulawesi, Irian, Sumatra dll rakyatnya jadi budak dan mati diperkosa dan dibuang di Tong Sampah hingga Duta Besar Arab didemo dengan Slogan Arab biadab, Pingin Jelas ? Tanyalah pada rumput yang bergoyang kata Ebit.


Seandainya kita menjaga agar Warning ini bisa ditunda tapi sudah parah, Pura majapahit Trowulan yang Nyuguh leluhur termasuk Sabdopalon Foto Kerukunan SARA [Suku, Ras dan Agama] diatas Fakta tak terbantahkan [bawah] Apapun Agamanya pada Tumpengan di Puro Mojopahit Trowulan yang yang dibom dan pengebomnya disambar Petir kemudian 2001 ditutup Camat yang langsung tewas kena Struk tahun 2003 akhirnya diundang ke Bali untuk di Upacarai Foto Atas kiri ketika Kirab di Denpasar Bali, Selama bikin Upacara tanpa minta uang kepada Pemerintah, tapi kesadaran Keturunan majapahit malah dilarang dan Camat yang melarang tewas Struk, bahkan Candi leluhur pun dibom yang ngebom tewas tersambar Petir, padahal ini kecil sudah didalam Keraton Brahmaraja XI bukan di candi Peninggalan Majapahit masih dilarang dengan tuduhan tidak masuk akal sehat "Meng Hindu kan Orang" juga padahal sebelumnya tidak ada masalah hal ini terjadi begitu Gus Dur diturunkan  maka kelompok islam yang anti Gus Dur yang Bapak Pluralisme langsung bergerak ingin mengembalikan masa 1965-1966 dimana Orang bebas menghancurkan selain islam dan adat China seiring kejatuhan Bung Karno yang Nasakom dan dibebaskan kembali Adat China 1999 Era Gus Dur, Kejadian Penutupan Puro Leluhur majapahit Trowulan 11 November 2001 ini belum ada angin besar, kontan awal 2002 Angin besar menerjang Trowulan desa Pakis sampai Pohon Besar tumbang dan mayat dikuburan keluar terangkat akar nyangkut dikabel listrik, Pohon Peninggalan Majapahit di Troloyo juga sempal dahannya yang berdiameter 2 m, dan kini di TV malah angin besar menerjang di Nusantara ada yang bilang Dunia lagi, Hingga Sabdopalon mendunia.

1996 di Gebyar Mistik 2000 yang diadakan majalah Liberty sudah dibahas Sabdopalon tapi waktu itu Pura majapahit malah masih eksis menyatukan bahkan memamerkan Tempat leluhur [Padmasari yang mirip di China] yang dihadiri Gus Ipul yang sekarang Wakil Gubernur Jawa Timur Foto sampng Kelihatan Gus Ipul dengan Logo NU didadanya, dan Tokoh Tokoh Mancanegara pada hadir, Jadi sabdopalon masih bisa di Upacarai dan 500 tahun tetap menjadi pertanyaan kapan Ramalan ini akan mulai, 5 tahun berlaku tenang barulah 2001 Puro Trowulan yang tempat Upacara leluhur Majapahit tepatnya 3 Oktober malam terjadi Penyerangan Kelompok yang mengaku islam Umbul Umbul, Penjor dan Papan nama Pura majapahit di Cabuti, Penyerangan ini dibawah Komando Lapangan [KORLAP] Imam Karyono, 5 Oktober juga ada serangan lagi,

Tapi dari PDIP pimpinan Adik Lurah Sapuan sekarang juga Mbah Gembel yang mesjit nya di desa Pakem sempat hancur akan membantu tapi Hyang Suryo mencegah agar tidak terjadi pertumpahan darah seperti gambar samping demikian akrabnya Brahmaraja XI dengan Umat Islam Kejawen pimpinan Gus Ipul dan juga SARA [Suku, Ras dan Agama yang antusias terhadap Brahmaraja dalam Pameran majapahit yang ada Wayangnya Dalam Tema Mistik 2000 yang diadakan 1996 di Hotel Satelit, dan belakangan Lurah sapuan juga mengalami penyerbuan 2007 hingga melarikan diri dan Istri serta anaknya sembunyi di rumah Mariam yang melihat Peristiwa itu dengan jelas dan mengatakan yang nyerbu 1 truk dan berteriak " Alahuakbar" dan Sang lurah sempat dipukuli untung bisa lari [Jawa Pos juga memberitakan] lanjut Mbah Mariam didampingi 2 cucunya kepada Team pencari fakta UNMAR pimpinan Gusti Panca Nakha sambil Mbah Mariam menitipkan Madu dan sekotak Roti untuk Brahmaraja, rumahnya Lurah kini jadi Pusat Informasi majapahit masa kini karena milik Brahmaraja. dan bersebelahan dengan Puri Surya majapahit yang hanya dibatasi sebidang sawah dengan Padi yang menguning, Bahkan Rektor Universitas Marhaen pernah berkunjung dengan Stafnya orientasi lapangan juga melihat Bangunan dan Isinya yang bila diatas 50 tahun bisa mendapat perlindungan dan Pengakuan Budaya Internasional, sayang Brahmaraja tak ada ditempat

Demikianlah sabdopalon yang nama lainnya Mpu daha yang Momong Keturunan Airlangga hingga majapahit tetap menjadi Pujaan Para keturunan Majapahit yang disebut Semar dan cukup dikenal masyarakat kejawen juga candi semar malah ada di Dieng masih diupacarai penduduk ala kadarnya Foto samping Brahmaraja memegang Wayang Semar versi Bali Selatan Ratu malen [kiri], Bali Utara Gundul juga disebut Malen [kanan] dan ini sangat sesuai Relief Candi di Jawa, Wayang ini pernah dipamerkan di Hotel Satelit 1996 pada Gebyar Mistik 2000 yang diadakan Majalah Liberty dan di Dolumentasi Semar Soewito Pakar Metafisika hingga menemukan Foto Keris naga Raja yang keluar naga nya ber Mahkota, ini Bukti Nyata yang bisa dilihat kalau Semar / Sabdopalon itu ada malah Saptodarmo yang pakai Simbul Semar di Hancurkan justru di Jogja hingga memicu Merapi mengganas. Tentunya Beliau akan marah melihat Para Keturunan dan penduduk yang sudah parah dan tidak ingat lagi kepada para leluhur, bahkan berani menghina dan ngebom tempat Beliau yang sudah sangat kecil dan pribadi dirumah Brahmaraja XI sampai detik inipun sudah terbukti masih dihina terus ya akan terjadi semua yang ditulis, bahkan ada yang nantang Pagebluk nya kok tidak terbukti, Tantangan inilah yang membuat akan makin marahnya leluhur Pamomong Tanah jawa yang sering menampakkan Diri atau menemui pada Para Momongannya  ini. Termasuk Mbah Klemat dan Andre Putra mahkota Klenteng Tuban juga Mbah klewer dari Pertapaan Gunung Lawu yang pernah ditemui

Percaya atau tidak memang hak asasi, tapi mari kita lihat bersama dan ikuti terus TV apakah Beliau menepati Tulisannya, mari kita saksikan bersama, Mimpi Nuh saja juga nyata di Sononya Api dari langit jatuh apalagi ditambah banjir ramalan sabdopalon, Nastrodamus juga terbukti biarpun dikatakan Tahayul, Nabukat Nezar juga cocok secara Global, Dll yang patut kita hormati karena biarpun MIMPI dari Allah katanya [TV One] ketika ditanya Kok Percaya mimpi, Ilmu Mokswa Beliau yang cukup dikenal masyarakat Jawa "Sangkan paraning Dumadi Sastro Jendro Hayuningrat Pangruwating Jiu" dimana bila Orang mengetahui Kunci ilmu ini  maka menjadi pemusnah segala macam bahaya, Jika mati akan Sempurna Rohnya dan berkumpul dengan Para Dewa, sudah bukan Dongeng dan banyak Orang mempelajari Ilmu Sabdopalon yang dianggap Dewa Manikmaya ini bahkan Universitas Metafisika pun yang hanya ada di Leden dan New York memegang Lontar nya, juga Babon Jayabaya yang asli termasuk Negara Kertagama ada di leden Belanda dan dipelajari juga,

Universitas gajah Mada [UGM] jogja punya Pakar Mokswa satu satunya di Indonesia Prof Damardjati Soepajar yang Dosen Luar biasa bidang mempelajari Mokswa belakangan sering tampil di TV membahas Monarki Jogja yang Beliau Jelaskan dari sisi Ilmu Kebatinan Metafisika yang canggih sekali Hanya Intelektual tingkat Tinggi yang mengerti Sanepo Beliau, Sedang Pakar Telematika Roi Suryo dari Jogja juga membahas Asap Merapi berbentuk Petruk dengan Pakar lainnya juga di TV, kita ? malah cuek asyik dengan buku lain yang pelajarannya nunggu daging busuk di Alam Kubur nunggu Kiamat, lha kapan kiamatnya ? sedang Para leluhur yang sudah Mokswa di Alam kadewatan dan Nirwana dianggap apa ? Setan ? Ya kita tunggu saja !! sekarang lagi Banjir Bandang dan Pageblug segera menyusul sesuai yang diminta juga ada Gunung di Sulawesi Utara akan meletus. Juga ada berita terkini bahwa Gurita PAUL yang berhasil meramal Juara Dunia Sepak Bola Spanyol Meninggal Dunia, Dan dibuatkan Replikanya, Bayangkan ramalan Gurita saja sangat dipercaya Dunia, Apalagi sabdopalon dan jayabaya yang bukan Gurita tapi Raja Kadhiri Titisan Dewa Wisnu hingga sangat Waskita Dan Babon Ramalan memang sangat Panjang, Hingga Para Pujangga mencuplik yang penting saja dan dianggap yang buat ramalan padahal menyalin dari Lontar sabdopalon dan jayabaya yang panjangnya mirip Negara Kertagama. Inilah Kenyataan Jadi kalau ada Orang melihat Pencuplik dan dikatakan yang membuat / Penulis wajar saja, Karena Bangsa ini sampai sekarang kan gemar menyalin / menjiplak, Sampai VCD saja dijiplak / dibajak tapi ini ada bailnya kalau menjiplak Sejarah untuk pengetahuan Anak Cucu biarpun ada kelompok yang mengatakan Tahayul, Mendahului Allah Dll, padahal Allah tidak bisa menemui Orang lalu membuat Mimpi pada Ibrahim dan Muahammad ang dianggap Wahyu, Juga Pada Prabu jayabaya dan Sabdopalon agar bisa Ngewejang Anak Cucu serta Kepada Gurita Paul agar Orang tahu saja siapa yang akan menang Juga Para Pengamat bebas meramal Kemenangan Tinju, Sepak Bola, Bulu Tangkis Dll.

[Universitas marhaen bidang Metafisika Pimpinan Pembina Budaya Versi Pusat Kabudayan Jawi Keraton Mangkunegaran Solo GRP Prawiro]




Ungkap Kenyataan © 2010 Brahmaraja XI | Majapahit Kingdom