Ramalan Sabdopalon ternyata mendunia, Para Peramal Tingkat Dunia seperti Nastrodamus, Mimpi Raja nabukat Nezar, Kiamat tahun Inca Dll sudah lebih dahulu terpublikasi karna bangsa ini terjajah dan tidak menghargai leluhurnya lagi, Ternyata Sabdopalon yang kemuncukannya baru saja akibat tidak percayanya bangsa ini akan Kitabnya sendiri, Dan kecocokan Ramalan Sabdopalon justru mendapat keritik dan mengatakan kalau Bencana ini mendunia, Ini Suatu kebanggaan seharusnya, jadi Para Orang yang anti ramalan sabdopalon malah membuktikan dengan membantah Ramalan kalau ramalan ini justru berlaku di Dunia, inilah yang membuat Bangga kita sebagai bangsa Budak dan tidakpunya jati diri, dan dianggap Sampah oleh bangsanya sendiri yang dibutakan kitab luar dari Negri Kering Gersang tak ada Air karena Kutukan nabi Nuh yang akan menghukum dengan Api dari langit dan ini terbukti Pusat islam Bagdad Negri 1001 [Abu nawas] malam hancur terkena api dari langit alias Bom Pintar yang dijatuhkan Pesawat Siluman dan ini nyata, Tapi leluhur Nusantara yang menciptakan pancasila dan bisa bikin Keajaiban Dunia Borobudur yang dibom bangsa ini karena Otaknya rusak oleh Ajaran Negeri Jahilliyah dan Dalangnya pengeboman Habib arab buta. Sejak 1965 sudah tidak kenal leluhurnya karena yang tahu Sejarah leluhur pada ditumpas dicap Komunis. Dan Sejarah leluhur serta Budi Pekerti pun tak diajarkan lagi. Hingga Sabdopalon pun tidak dikenal lagi.
Hyang Sabdo Palon versi dari Puri Damar |
Ramalan Sabdopalon Foto samping dan atas sebenarnya sudah lama dikenal golongan bawah setelah ditumpasnya Orang yang tidak ke Masjit era 1965-1966 padahal 1932 pernah diterbitkan Tan Khoen Swie di Kadhiri dan dilindungi Statblat.1912 no. 600 fatsal 11 Zaman Pemerintahan Hindia Belanda [Nederland Indie], waktu itu Setelah berhasil menjatuhkan Presiden Sukarno 1967 Punden dan Kepercayaan kejawen diberangus, Ruwat Deso pun dilarang juga apapun yang berbau musrik dihabiskan malah Koran menyebutkan Larung Sesaji di Telaga Ngebel dilarang Bupati demi ajaran islam, bahkan Klenteng leluhur dari China serta Sekolah dan bahasa maupun tulisa Ibu ini dilarang, Termasuk Ajaran dan Buku Presiden Sukarno [Sukarnoisme] Pendiri Negeri ini dan Penggali pancasila dasar negara ini juga dilarang dibaca dan yang menyimpan bisa di Cap Komunis dan dihilangkan baik keluarganya dan lingkungannya kalau ada Keturunannya yang lolos akan diawasi terus karena dianggap membahayakan contoh yang sudah Tua Renta ketika datang ke Pengobatan gratis oleh Anggota DPR RI di Banyuwangi malah di Usir dan dibentak bentak dituduh Komunis dan jelas disiarkan TV Pria Botak rambut semruwut disamping kepala yang sudah memutih Tua baju kotak kotak buram didorong dan di usir oleh Orang berbaju ala arab juga anggota DPR yang cantik pun tak luput pengusiran. Dan di Negri ini sejak Bung Karno dijatuhkan 1967 Hanya Ajaran Arab yang Dominan termasuk Tulisannya yang menjadi acuan baik disekolah Swasta, Negri maupun Pesantren hingga 2010 Bahasa Sendiri jadi mesin pembunuh dalam Ujian nasional [UNAS] karena semua dari TK sampai mahasiswa ahli dalam bahasa Arab. Juga Buku Sabdopalon ikut dilarang 1967 dan yang mengagumkan Buku Sabdopalon Terbitan Tan Khoen Swie ini sekarang sudah diakui sebagai SEJARAH KADHIRI, dan Tan khoen Swie diakui jadi Pahlawan kebudayaan 2006 buku Sejarah Kadhri beredar kembali [Majalah Tempo] dan silahkan cari ditoko buku dengan judul Sejarah / Babad kadhiri dan diterjemahkan dalam bahasa Indonesia, Buku aslinya beraksara jawa. Kalau tidak salah diterjemahkan Universitas Indonesia kerjasama dengan Universitas leden Belanda. Zaman Belanda buku ini sudah diterbitkan Cetakan pertama 1852 dan citakan kedua 1922 dalam Perlindoengan Stb. 1912 No. 600 Fatsal 11. Pemerintahan Nederland-Indie sayang dalam bahasa huruf Jawa yang waktu itu memang banyak yang bisa baca. Kini sudah dalam bahasa Indonesia Ejaan Baru, Jadi Sabdopalon adalah Sejarah kadhiri saat ini.
Sabdopalon pun Tenggelam seiring maraknya Ajaran Islam yang mendominasi dan tidak memberi Hidup Agama lainnya Foto samping sangat jelas apalagi Kepercayaan yang dianggap sesat dan kafir. Kiat Para Pendukung kepercayaan leluhur terus menggeliat mengantisipasi dengan berjuang memasukkan Aliran kepercayaan dalam Garis Besar halauan Negara [GBHN] dan ini berhasil pada 1978 setelah 10 tahun kekuatan Islam mendominasi negeri ini. Dan rupanya ini membuat Golongan Kejawen bernafas lega dan bisa melaksanakan Budayanya dengan berlindung pada Direktur Jendral Kebudayaan yang waktu itu mentrinya merangkap pendidikan, jadi agak dipersulit juga karena Pendidikan berporos pada pendidikan islam, Dan karena ketakutan maka mereka menganut Islam KTP dan yang akhirnya di Sesatkan karena tidak sesuai quran dan hadist, Buktinya Puro / Kraton Mojopahit Trowulan diserbu, dibom dan ditutup 2001 dan 2010 akhir Semar / Sabdopalon di Undang ke Besakih Bali untuk acara tutup tahun melihat kecocokan Ramalan Beliau dan disiarkan TV tiap hari. Pengundang adalah Universitas marhaen yang didirikan Bung Karno 1963 di Bali dan kini menjadi Universitas Tertua di Nusa Tenggara Timur.
Dan Pihak Kelompok Agama Islampun yang sangat pandai tetap menumpas Kejawen Foto samping Patung leluhur pun dihancurkan Wajahnya dianggap Berhala Setan Untung yang di Pura Mahendradata Buruan Blahbatuh Bali utuh Patung Durga mahisa Wardhini di Jawa hancur Kepalanya yang Cantik seperti Foto samping [Kanan] Dan yang di Tribhuwana Trowulan malah hancur luluh tinggal daun Teratai nya saja tinggal Sandarannya yang rebah tergeletak di Situs Tribhuwana Tungga Dewi Sedang di Candi Rimbi Candi Pamokswan Tri Buhuwana malah hancur tinggal Telapak kainya itupun retak lagi, ambil 2010 Contoh Kepercayaan Saptodarmo di Jogja yang bersimbul Semar / Sabdopalon dihancurkan Kelompok yang ngaku islam, Gambar Pendiri Saptodarmo Sri Gautama yang dapat Wahyu di Gunung Agung 1963 bertepatan Eka Dasa Ludra malah dibanting dan diinjak injak, ini yang ada di Trans TV saja agar akurat dan sahih tidak dikatakan mengada ada, digambarkan Wanita Tua penjaga Sanggar sudah jatuh terlentang karena dipukuli masih dapat Tendangan dan pukulan Tongkat dari kelompok Orang yang mengaku islam dengan teriakan Alahuakbar dan berpakaian ala arab. Bahkan Orang Kristen pun sulit Sembahyang ditanahnya sendiri, Sembahyang di Rumah Toko [RUKO] diserbu Habib Puncang dan dihancurkan "Rumah kok untuk Ibadah..." kata Habib Pincang ini di Ant TV disiarkan mendunia. Kita ambilkan contoh yang sudah disiarkan TV agar tidak dituduh Penipuan. Bahkan Pendeta HKBP ditusuk Pisau dan ada Demo bawa spanduk "Usir HKBP dari Bekasi" tapi tak lama ada Demo dikedutaan arab dengan Spanduk "Arab Biadab" akibat Kikim Komalasari diperkosa dan dibunuh mayatnya dibuang di Tong Sampah.
Dan Pihak Kelompok Agama Islampun yang sangat pandai tetap menumpas Kejawen Foto samping Patung leluhur pun dihancurkan Wajahnya dianggap Berhala Setan Untung yang di Pura Mahendradata Buruan Blahbatuh Bali utuh Patung Durga mahisa Wardhini di Jawa hancur Kepalanya yang Cantik seperti Foto samping [Kanan] Dan yang di Tribhuwana Trowulan malah hancur luluh tinggal daun Teratai nya saja tinggal Sandarannya yang rebah tergeletak di Situs Tribhuwana Tungga Dewi Sedang di Candi Rimbi Candi Pamokswan Tri Buhuwana malah hancur tinggal Telapak kainya itupun retak lagi, ambil 2010 Contoh Kepercayaan Saptodarmo di Jogja yang bersimbul Semar / Sabdopalon dihancurkan Kelompok yang ngaku islam, Gambar Pendiri Saptodarmo Sri Gautama yang dapat Wahyu di Gunung Agung 1963 bertepatan Eka Dasa Ludra malah dibanting dan diinjak injak, ini yang ada di Trans TV saja agar akurat dan sahih tidak dikatakan mengada ada, digambarkan Wanita Tua penjaga Sanggar sudah jatuh terlentang karena dipukuli masih dapat Tendangan dan pukulan Tongkat dari kelompok Orang yang mengaku islam dengan teriakan Alahuakbar dan berpakaian ala arab. Bahkan Orang Kristen pun sulit Sembahyang ditanahnya sendiri, Sembahyang di Rumah Toko [RUKO] diserbu Habib Puncang dan dihancurkan "Rumah kok untuk Ibadah..." kata Habib Pincang ini di Ant TV disiarkan mendunia. Kita ambilkan contoh yang sudah disiarkan TV agar tidak dituduh Penipuan. Bahkan Pendeta HKBP ditusuk Pisau dan ada Demo bawa spanduk "Usir HKBP dari Bekasi" tapi tak lama ada Demo dikedutaan arab dengan Spanduk "Arab Biadab" akibat Kikim Komalasari diperkosa dan dibunuh mayatnya dibuang di Tong Sampah.
Demikian nasib Kristen Berdoa dirumah atau gedung akan diobrak abrik dengan tuduhan tidak punya ijin menjelang Natal Orang Kristen Sembahyang di Tasik malaya juga di swiping dan dibubarkan dengan alasan tidak punya ijin [TV], Bikin Gereja pun tidak bisa terkendala ijin yang tidak mungkin diijinkan keculai di Danau Toba yang memang Kampung Kristen dan Gereja Peninggalan Belanda pun dibom pada Natal 2000. Hingga negeri ini pun disebut "BEDEBAH" [Versi Metro TV] Demikian Dominannya kelompok Yang Anti Persatuan ini dan Hukum pun seolah tak berani bertindak, karena lagi carut marut Rekayasa Hukum sampai Gayus, Tahanan ditukar guling dengan uang 22 juta, hingga kita jadi bangsa sampah yang diperkosa dan mati mayatnya dibuang di tong sampah di arab [Kikim Komalasari] dan Metro TV menyiarkan Bangsa kita yang tinggal dibawah jembatan di Jedah Arab sangat detail ada yang mati digotong badannya mirip tengkorak, bahkan di cianjur malah Istri dijual ke Orang arab dan Suaminya jadi wali, karena sakit Kelamin ketahuan peristiwa ini dan Orang tua si Wanita yang dijual lapor Polisi. ini Aneh tapi Nyata hingga TV mengungkap sindikatnya sampai jelas dan tuntas.
Sabdopalon kembali membuat kejutan dengan terbuktinya Ramalannya, Biarpun bangsa ini tidak percaya karena semua dari Allah, padahal kalau kepercayaan jalan Tol langsung Allah ini diresapi bukankah Sabdopalon juga ciptaan Allah yang memberi Warning Foto samping kanan Relief Sabdopalon yang berusia 1000 tahun sama dengan Pura Durga Mahendradata di Bali Zaman Mpu Sindog Dulu belum ada Foto jadi dibuatlah Patung atau Relief gambar yang bersangkutan kalau sekarang enak ada camera "Jepret" jadilah gambar kita, Seperti Allah memberi MIMPI kepada Ibrahim, Muhammad [isya mik'rap] dan Orang Arab mimpi yang lain juga dianggap Wahyu Allah, mengapa kalau bangsa kita yang dapat mimpi atau mendapat Wahyu langsung dari leluhur yang bukan Allah malah tidak dipercaya? Contoh Sadek terima Wahyu malah ditangkap dan Pertapaannya di Gunung Salak dihancurkan kelompok Islam dibawah pimpinan Habib Pincang [TV] yang waktu menghancurkan Kampus Achmadiyah di Bogor Nyomasi SBY dimana SBY ketakutan langsung Rapat bikin SKB, jadi hebat ya 1 Habib Pincang bisa memporak porandakan Republik ini yang punya TNI dan Polisi. Mangkanya mereka bangga dan bikin kekacauan terus. Menganggap Hukum RI tidak ada dan sudah diganti Hukum islam seperti di Aceh Serambi Mekah dimana yang senang Hukum islam bisa pindah ke Aceh.
Pro Kontra adalah hal biasa seperti Demo Bupati Goa di TV hingga Polisi jadi korban dan sekarat di RS. Juga Pro Kontra Sabdopalon yang diseminarkan di Universitas Marhaen 2006 dan sangat Realita kenyataannya, Setelah diresapi dan dilihat buktinya oleh Para Pakar yang mencintai Warning leluhur Negeri Bedebah ini, Mental apa yang import baik memang sudah mendarah daging tentunya yang baik bukan Jahatnya yang ditiru akibat bangsa ini sudah tidak punya Jati Diri lagi dan Buta sejarah sendiri, Bangsa yang besar bisa bikin Borobudur ini sudah tidak percaya bukti Kebesaran Budaya masa silamnya bahkan Borobudur pun mau dihilangkan dengan BOM mirip Rumah Nabi Muhammad yang juga dihilangkan agar tidak dikultuskan, Inilah perbedaan kita dengan arab, Bung Karno Pendiri RI dalam Pidatonya terakhir JASMERAH [Jangan sekali kali meninggalkan Sejarah] sedang Ajaran Arab sejarah harus dihilangkan. Inilah perbedaan yang bumi dan langit dan mereka mau menang sendiri. Juga Patung Patung Dewa disini dianggab Berhala dan dihancurkan karena arab anti Patung sampai Budha terbesar di Afganistan tak luput dihancurkan juga tanpa menghiraukan teriakan Para Arkeolog Dunia.
Demikianlah Sabdopalon setelah terbukti yang tidak senangpun mengatakan kalau Bencana adalah men Dunia, justru inilah yang membuat Sabdopalon kini mendunia setaraf dengan nastrodamus, Nabukad Nezar, Buku Inca, Buku Nuh dll Sebab dahulu Dunia dianggab Kotak negrinya masing masing, Barulah 1498 Columbus menemukan Dunia ini bulat dan Kitab arab pun diterabkan disini dan dianggap ini kita milik Dunia arab termasuk penduduknya yang dijadikan budak arab, kini Sebuah Kebanggaan bangsa ini Foto samping Sabdopalon / Semar di Pelinggih Ratu Mas magelung Besakih yang dibangun Arya Damar dan gajah Mada 1343 Dan masih kelihatan begitu Indahnya Adat Budaya yang jadi Pusat Perhatian Dunia biarpun yang melestarikan dianggap bangsa Budak dan sampah oleh yang ikut Arab Jahilliyah, tapi masih Punya leluhur tingkat dunia dan masih banyak Orang yang masih punya harga diri sebagai Keturunan bangsa yang besar bukan malah bangga dengan menjadi keturunan biadab bangsa jahilliyah yang juga diakui arab sendiri sekarang yang anti teroris dan pro Amerika. Semoga dengan men Dunia nya Sabdopalon kita bisa diperhitungkan oleh dunia pula dan memang kita sangat diperhitungkan dan kita punya latar belakang bangsa yang besar, Bung Karno pendiri Negri ini saja masih terbesar belum terkalahkan menjadi Presiden terpandai [Gelar DOKTOR nya 26] dan Tersakti karena di Granat dan di Bedil tetap selamat, yang sulit dicari di Dunia ini biarpun Kalah oleh bangsa sendiri yang mengakui islam terbesar dan menumpas jutaan pengikutnya dan kita tidak perlu malu Bung Karno dijatuhkan bangsanya sendiri, kalau Bung Karno mati ditembak Tentara Islam Indonesia [TII] yang berontak waktu itu kita malu, Bung karno mati dalam setatus TAHANAN Republik yang didirikannya itu membanggakan, Karena ada istilah "Musuh dalam selimut" dan ini Sejarah pasti akan terulang lagi sesuai Hukum Karma yang tidak dipercaya islam karena arab tidak percaya karma semua dari Allah katanya berari ciptaan Allah pun sudah tidak dihargai. Termasuk leluhur kita dan Tulisan Warning untuk anak cucunya dikalahkan buku arab IRONIS
Sejarah Sabdopalon versi Kadhiri, Beliau adalah Mpu Daha Padepok'annya dikaki Gunung Wilis, Beliau punya adik Mpu Daka, Keduanya ini adalah Mpu Sakti yang kemudian menjadi Penasihat raja Kadhiri Keturunan Airlangga, Karena Jayasabha III yang diera majapahit bergelar Sri Brahmaraja Wilatikta dan menjadi Besan raja Majapahit, maka Keturunan Beliau hasil Perkawinan Kertawardhana dan Tribhuwana Ratu majapahit III adalah secara Purusa masih Trah airlangga pula, Hingga Sabdopalon dan Nayagenggong masih abdi dalem Raja majapahit. Candi Padepok'an Mpu Daha masih ada hingga kini di Gunung Wilis yang sulit dijangkau, sedang Candi Mpu Daka juga masih ada di Kampung Daka kadhiri, Dimana sebelum Meruwat Kadhiri Brahmaraja XI dan Sesepuh setempat mengadakan Ruwatan di Petilasan Mpu Daka malah Brahmaraja XI menemukan Batu bergambar "Surya majapahit" dan Batu ini di Keramatkan di Petilasan Mpu daka, dan Para Sesepuh setempat menjadikan peristiwa ini sebagai Catatan sejarah Punden Daka serta mencatat tanggal Penemuan dan sejarahnya, Dan Brahmaraja XI atau yang dikenal Hyang Suryo menyetujui Sejarah ini. [Foto menyusul sedang diminta ke Dokumentasi daka Kadhri] Demikianlah Sejarah Mpu Daha dan Mpu daka yang menjadi Abdi Dalem Keturunan raja Kadhiri sejak Zaman Kahuripan Prabu Airlangga Putra mahendradata Putri Mpu Sindog Raja Kahuripan yang dikawin Raja bali Prabu Udayana ini tetap dipercaya Penduduk Kadhiri jadi Raja Koripan adalah Trah Mpu yaitu Mpu Sindog atau Brahmana Raja. Bahkan pada Hari Jadi Kadhiri Brahmaraja XI ditemui Mpu Daha 2002 dan Sang Mpu ini menuliskan acara pertemuan agar bisa dipercaya disebutkan dalam Tulisan itu bahwa Prabu Airlangga dan jayabaya hadir dan sesepuh Punden Sesari di Kadhiri menyaksikan penyerahan Simbul Tanah jawi. Tulisan itu ada dalam Pusat Informasi Pura Ibu majapahit dan juga Buku asli Sabdopalon dalam aksara Jawa Kuna yang 2006 diterjemahkan dalam Bahasa Indonesia dan diakui sebagai Sejarah kadhiri. Demikianlah Ramalan sabdopalon nayagenggong berjalan terus, Percaya atau tidak itu hak azasi anda yang hidup di Negri ini yang dalam Penguasaan leluhur Dahyang tanah jawi yang mengaku Sabdopalon atau Ismoyo atau apa lagi versinya Beliau momong para anak cucunya yang mempercayai Para leluhur nya sendiri dan Gunung bila dikentuti Beliau meletus. Tidak salah Tanah yang dipercaya Dewi Sri dan Air adalah dewa Wisnu serta Tumbuh tumbuhan dewa Boma akan marah karena sudah tidak dicintai dan diupacarai, Penduduknya lebih mencintai arab bahkan mengatakan tanah suci, padahal mangga gadung, Salak, Duku dll saja tidak bisa tumbuh [Jawa: Tukul] Sumur se Negara arab cuman 1 yaitu sumur Zam Zam, kita ? waduh air beludag banyuak sekali. kasian yang tinggal dibawah jembatan Jedah, mending dibawah jembatan kali Surabaya masih banyak air bisa mandi dan cuci celana. Silahkan pikir Tulisan ini Nyata dan tak Terbantahkan.
Sejarah Sabdopalon versi Kadhiri, Beliau adalah Mpu Daha Padepok'annya dikaki Gunung Wilis, Beliau punya adik Mpu Daka, Keduanya ini adalah Mpu Sakti yang kemudian menjadi Penasihat raja Kadhiri Keturunan Airlangga, Karena Jayasabha III yang diera majapahit bergelar Sri Brahmaraja Wilatikta dan menjadi Besan raja Majapahit, maka Keturunan Beliau hasil Perkawinan Kertawardhana dan Tribhuwana Ratu majapahit III adalah secara Purusa masih Trah airlangga pula, Hingga Sabdopalon dan Nayagenggong masih abdi dalem Raja majapahit. Candi Padepok'an Mpu Daha masih ada hingga kini di Gunung Wilis yang sulit dijangkau, sedang Candi Mpu Daka juga masih ada di Kampung Daka kadhiri, Dimana sebelum Meruwat Kadhiri Brahmaraja XI dan Sesepuh setempat mengadakan Ruwatan di Petilasan Mpu Daka malah Brahmaraja XI menemukan Batu bergambar "Surya majapahit" dan Batu ini di Keramatkan di Petilasan Mpu daka, dan Para Sesepuh setempat menjadikan peristiwa ini sebagai Catatan sejarah Punden Daka serta mencatat tanggal Penemuan dan sejarahnya, Dan Brahmaraja XI atau yang dikenal Hyang Suryo menyetujui Sejarah ini. [Foto menyusul sedang diminta ke Dokumentasi daka Kadhri] Demikianlah Sejarah Mpu Daha dan Mpu daka yang menjadi Abdi Dalem Keturunan raja Kadhiri sejak Zaman Kahuripan Prabu Airlangga Putra mahendradata Putri Mpu Sindog Raja Kahuripan yang dikawin Raja bali Prabu Udayana ini tetap dipercaya Penduduk Kadhiri jadi Raja Koripan adalah Trah Mpu yaitu Mpu Sindog atau Brahmana Raja. Bahkan pada Hari Jadi Kadhiri Brahmaraja XI ditemui Mpu Daha 2002 dan Sang Mpu ini menuliskan acara pertemuan agar bisa dipercaya disebutkan dalam Tulisan itu bahwa Prabu Airlangga dan jayabaya hadir dan sesepuh Punden Sesari di Kadhiri menyaksikan penyerahan Simbul Tanah jawi. Tulisan itu ada dalam Pusat Informasi Pura Ibu majapahit dan juga Buku asli Sabdopalon dalam aksara Jawa Kuna yang 2006 diterjemahkan dalam Bahasa Indonesia dan diakui sebagai Sejarah kadhiri. Demikianlah Ramalan sabdopalon nayagenggong berjalan terus, Percaya atau tidak itu hak azasi anda yang hidup di Negri ini yang dalam Penguasaan leluhur Dahyang tanah jawi yang mengaku Sabdopalon atau Ismoyo atau apa lagi versinya Beliau momong para anak cucunya yang mempercayai Para leluhur nya sendiri dan Gunung bila dikentuti Beliau meletus. Tidak salah Tanah yang dipercaya Dewi Sri dan Air adalah dewa Wisnu serta Tumbuh tumbuhan dewa Boma akan marah karena sudah tidak dicintai dan diupacarai, Penduduknya lebih mencintai arab bahkan mengatakan tanah suci, padahal mangga gadung, Salak, Duku dll saja tidak bisa tumbuh [Jawa: Tukul] Sumur se Negara arab cuman 1 yaitu sumur Zam Zam, kita ? waduh air beludag banyuak sekali. kasian yang tinggal dibawah jembatan Jedah, mending dibawah jembatan kali Surabaya masih banyak air bisa mandi dan cuci celana. Silahkan pikir Tulisan ini Nyata dan tak Terbantahkan.
[Universitas Marhaen dan Team Sejarahnya]