English Japanese Chinese Simplified Russian Portuguese French German Dutch

Kamis, Januari 20, 2011

GANESA TERBESAR DAN TERTINGGI DI ASIA

i-om
Pada 12 Februari 2006 Telah diresmikan Patung Ganesa Terbesar dan Tertinggi di Asia dan masuk Musium Rekord Indonesia [MURI] Prasasti Peresmian di Tanda Tangani Raja Abhiseka majapahit Brahmaraja Wilatikta XI dan Sukamawati Sukarnoputri sebagai wakil Bung Karno pendiri Republik ini serta Penggali Pancasila, Dalam Prasasti Prasasti lainnya juga di Tanda Tangani tokoh Hindu mewakili 128 Negara,


Patung ini berada di Lovina Desa kali Buk Buk Singaraja Bali, Dibawah patung ganesa terdapat Musium Pusaka Ganesa dan Pusaka Simbul Singaraja yaitu Keris bergambar Singa Bersayap.

Singa bersayap adalah Kendaraan Budha, dimana Kali Buk Buk mempunyai Situs Budha Abad IV dan tertua di Nusantara dan Budha diyakini pernah ke Singaraja mengendarai Singa Bersayap, Dimana di Situs ini telah dibangun Kahyangan Jagat Siwa- Buda majapahit, Area Situs adalah milik Gusti Sentanu yang menghibahkan tanah untuk Puri Surya majapahit pimpinan Brahmaraja XI.


Pembangunan Kahyangan Jagat sudah hampir selesai yang dikordinasi Budi Hartawan SH Anggota DPR Bali bagian Kesejahteraan Rakyat [KESRA] yang menyumbangkan semua Gajinya untuk pembangunan Stana Bhatara Siwa Budha, Juga Dana dari Simpatisan majapahit dan pihak Puri Kali Buk Buk pimpinan Gusti Sentanu. Bhatara Siwa Buda telah diundang sejak Mei 2005 dan ber Stana di Musium Buleleng Pihak Pengundang Resmi adalah Ida Bagus Puja Erawan SH Kepala Dinas Parawisata dan Budaya Buleleng. Undangan ini berkaitan ditutupnya Puri Surya majapahit Trowulan yang Para Bhatara majapahit sudah lebih dulu di Undang ke GWK [Garuda Wisnu Kencana] dimana di GWK inilah Prabu Airlangga di Patrungkan untuk yang Terbesar di Dunia. Hingga Singaraja juga ingin mempunyai Patung Ganesa Terbesar di Dunia dengan ikut mengundang Pratima Gasesa dan Budha dari majapahit.


Ternyata dalam 9 bulan [Sirklus kelahiran bayi] Terbentuk Patung Ganesa Terbesar di Dunia pula, Hal ini memang diluar dugaan, Dan malah Patung GWK sampai kini belum terwujut, Bhatara Siwa Budha masuk di  Buleleng bersama Pusaka majapahit 22 Mei 2005, Awalnya di Gedung Karya Dharma Husada dengan dilinggihkan Ida Pedanda Sebali Tianyar,


Kemudian 7 Juni 2005 di Pendak dari Gedung Suci Dharma Husada dilenggihkan di Gedung Perpustakaan Musium / Puri Sasana Budaya dalam Komplek Kantor Budaya dan parawisata Buleleng yang disambut langsung oleh Bupati Buleleng Bagiada dan stafnya. Ida Pandita nabe Sri Bhagawan Dwija Warsa Nawa Sandhi [Ketua PHDI Buleleng] Membuat banten Ngenteg Linggih lan Odalan yang di Puput Ida Pandita Mpu Nabe Dharma Wijaya Kusuma. 8 Juni 2005 untuk menutup Kekurangan / Kesalahan Memungkah, Ngenteg Linggih dan Caru Odalan 7 Juni diadakan Upacara Guru Piduka dikoordinasi Bandesa Adat Buleleng.


Dengan demikian SAH lah Bhatara Siwa Budha melinggih di Buleleng dalam Gedung Perpustakaan Musium dan disebut Pura majapahit Singaraja, sambil menunggu dibuatkan tempat Permanen, Dan hal ini terwujut lebih dahulu di Sukasada Kayangan Jagat majapahit di Puri Surya majapahit / Rumah Brahmaraja XI yang dihadiahkan Gusti Latria Adik Kandung Pahlawan Bali Let. Kol. Wisnu yang nama ini dipakai lapangan Terbang di Buleleng, Kebetulan Puri Surya majapahit juga terletak sebelah Munumen Let. Kol. Wisnu, Menyusul Kahyangan Jagat di Situs Budha Kali Bukbuk yang hampir selesai Candi Siwa dan Meru nya.

Untuk Menaksu Patung Tertinggi dan Terbesar di Dunia ini, Keris Ganesa dan Keris Simbul Singaraja diiring dari GWK ke Kompleks Patung Terbesar di Dunia versi MURI ini, Umat SARA mengiring Pusaka Majapahit ini yang dibawa sendiri oleh Sri Wilatikta Brahmaraja XI, dimana Sambutna begitu Meriah dilakukan Warga Singaraja yang dikoordinasi Gusti Teken Pengelingsir Musium, dibantu Karel Gunter Meyer dari Jerman selaku Ketua  Maharani Fondation , Ketua World Hindu Youth Organization Gusti Arya Wedakarna, Para Sulinggih dan Puri serta masyarakat kali Bukbuk, Juga diadakan Agni Horta Pimpinan Gusti Latria dan Gamelan Sumbangan Desa setempat.

Begitu Brahmaraja XI turun dari mobil sudah disiapkan Gayot / Tandu terbuka dan diiring ke Patung Ganesa dengan diikuti SARA yang berseragam Adat bali agar sama dan menyatu sambil membawa Pusaka Pusaka majapahit, disambut tarian dan Bale Ganjur, Dan Banyak yang Kerauhan leluhur. Acara juga dibarengi Penyerahan mandat Brahmaraja XI agar Pusaka di Sungsung dan di Pelihara serta di Upacarai oleh Maharani Fondation dan World Hindu Youth Organisation yang diterima oleh Gunter Meyer dan mandat digantungkan di Gedung Musium Ganesa sebagai Bisama Raja.

Upacara juga disamping Mancanegara juga dihadiri Hindu Kaharingan, Hindu Bromo, Hindu Maluku Dll yang masing masing memberikan Kesan Kesannya, Yang menarik adalah kesan Hindu Kaharingan yang diwakili Gadis Dayak yang sangat cantik Jelita dan mengaku baru pertama kalinya melihat Upacara Adat Siwa Budha demikian meriahnya apalagi diikuti Suku, Ras dan Agama [SARA] dan sangat langka, Sedang Hindu Bromo Ngidung Bahasa Jawa, Dan Sambutan dari Wakil Manca Negara.

Demikianlah Kilas balik Acara di Patung Ganesa Tertinggi di Dunia, awalnya memang Asia tapi usut punya usut belum ada yang komplain lebih tinggi dan besar dari manca Negara maupun Dalam Negri, akhirnya DR Rames Sarhty dari India mengatakan bahwa Ganesa ini adalah yang terbesar di Dunia. Dan Brahmaraja XI juga belum berani memastikan kalau Ganesa ini sudah tertinggi dan terbesar di Dunia karena masih menunggu bukti apakah ada dan dimana Ganesa yang melebihi Patung ini, Kini Lovina Kali Buk Buk telah menjadi Tempat Wisata Pemuja Dewa Tersakti dan Terpandai yang identik dengan Bung Karno yang juga mendapat Predikat manusia Tersakti yang di Granat dan di Bedil selalu lolos, Bahkan Terpandai dimana Gelar DOKTOR nya 26 kata Brahmaraja dalam Pidatonya.

Kunjungan Wisata ke Singaraja kini malah sudah kembali seperti sebelum Bom Bali, belakangan 318 Kapal dari Penjuru Dunia berkunjung ke Lovina dan Hotel di Komplek Ganesa penuh semua, juga sebelumnya 218 kapal juga sudah berkunjung ke Kali Buk Buk yang punya Situs Budha abad IV ini yang mana juga terdapat Kahyangan Jagat Siwa Budha dibawah Puri Surya majapahit. Juga Universitas Ganesa terbentuk di Singaraja menggantikan IKIP Negri, Bulan Desember 2010 Brahnaraja sempat mengunjungi Ganesa Terbesar di Dunia ini dan disambut oleh Karel Gunter Meyer serta meninjau daerah Lovina dan terus ke Gunung Batur.

[Diceritakan kembali oleh Juru Photo Panji Jogopuro yang ikut hadir mengingat Juru Foto Waisak Bayalangu juga mengirim Foto dan bercerita]

Ungkap Kenyataan © 2010 Brahmaraja XI | Majapahit Kingdom