English Japanese Chinese Simplified Russian Portuguese French German Dutch

Sabtu, Agustus 07, 2010

HARI KEMERDEKAAN BA'ASYIR DITANGKAP

i-om
Sebentar lagi Hari Kemerdekan Republik Indonesia yang menjadi Sejarah dan diperingati tiap Tahun, Kita lihat Dulu Peringatan Bom Atom di Hirosima dan nagasaki Jepang yang juga cikal bakal Kemerdekaan Indonesia, Sejarah Bom Atom ini malah Peringatannya 2010 ini dihadiri Amerika, Inggris dan Prancis Atau Tentara Sekutu waktu itu kini bersama merenungi dan berdo'a atas Sejarah Perang Dunia II baik Pemenang maupun yang Kalah duduk bersama dan duduk ber'doa bersama juga untuk mengenang Para Korban Perang.

Ini Membuktikan Sejarah masa lalu tidak perlu ditakuti, sebab kita menuju akan Datang membuat Dunia Baru yang penuh Perdamaian. jangan seperti di Indonesia yang sangat ketakutan dengan Sejarah masa lalu, ambil Contoh Sejarah 1965-1966 dimana jutaan Orang yang di cap Komunis dibantai termasuk Bayi nya, hingga 2010 Para Anggota Dewan Perwakilan Rakyat diusir dari Banyuwangi karena dituduh membangkitkan Komunis, juga Demontrasi Front Pembela Islam [FPI] tadi pagi disiarkan seluruh Stasiun TV, masih menyebut menolak Partai Komunis Indonesia [PKI] dan Achmadiyah. Foto bawah ketika Bung Karno bersama Mao Tje Toeng dan Tjoe En Lay Perdana Mentri China 1960 an dan Tjoe pernah ke Bali 1963. dan Kita putus Hubungan dengan China 1967-1998 seiring Jatuhnya Bung Karno, dan kini sudah Hubungan baik lagi,

 Tapi masih saja ada Orang yang Anti Komunis, bahkan mengusir Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia {DPR RI} di Banyuwangi yang dituduh membangkitkan Komunis Juli 2010 atas nama Islam, Dan hari ini Abubakar Baazir Pimpinan Pondok Pesantrten Ngruki Solo yang Terkenal ditangkap Densus 88 di Banjar dan langsung diterbangkan ke Jakarta {Lihat TV sore nanti pastai ramai}Benar juga Kepala Penanggulangan Terorisme Mr. Ansyad Mbay malam ini mengatakan kepada TV One bahwa Abubakar Ba'asyir sudah terlibat Teroris sejak Bom Bali dan Pria berwajah Keras dan Tegas ini kepada TV Trans 7 sore jam 16.45 mengatakan bahwa Ba'asyir dalam ceramahnya selalu mengatakan Pemerintah Kafir dan tohut jadi harus dilawan, lebih jauh dikatakan "Barang Busuk akan berbau Busuk juga" sedang Presiden SBY juga disiarkan seluruh TV mengatakan "Teroris tidak akan menang di Bumi Indonesia". Tapi nyatanya belum Tuntas juga, Penyerbuan Umat Kristen yang melakukan Sembahyang di Tanah nya sendiri pun masih diserbu Front Pembela Islam kata TV Indosiar juga pada Siaran Pagi ini. Dan Pertunjukan Kekerasan Pemasungan Kemerdekaan masih berlangsung

Inilah yang menyedihkan, kapan Bangsa ini akan Bersatu ? padahal Jawa Pos 7 Agustus 2010 memuat Berita " ARI JUNAEDI RAIH DOKTOR BERKAT TELITI PELARIAN POLITIK TRAGEDI 1965 " juga Dialog di TVRI 6-8-2010 jam 12 siang, Dimana Letnan Jendral [Pur] Poerbo Soewondo sangat Prihatin dengan Lupa nya Bangsa ini dengan Pancasila, Kesatuan dan Kepatriotan, masing masing mementingkan Pribadi, Agama  dan Kelompok nya, Padahal di Era Perjuangan Beliau Tanpa Pamrih dan membuang kepentingan Pribadi maupun Isme serta  Kelompok dan Berjuang untuk bangsa dan Negara demi Kemerdekaan. Dibawah Tentara Pembela Tanah Air {PETA] atas Kerja sama Bung Karno dengan Tentara Dai Nipon Jepang dibawah Jendral Imamura, PETA ini cikal bakal Tentara Nasional Indonesia {TNI} sekarang ini. Yang sudah kerja sama Laitihan Militer di Selat Bali dengan Tentara Amerika Agustus 2010 untuk menangkal Teroris. Yang sudah sukses nge BOM WTC di Amerika, Bali 2X, Kedutaan Asing, Hotel dll Pengeboman dimuka Bumi ini.

Jaman sekarang tentu lain bentuk Perjuangan mengisi Kemerdekaan dan Pria Tua dengan seragam Kebanggaan berpangkat Bintang 3 [Letnan Jendral] juga berasal dari Pasukan Pembela Tanah Air [PETA] yang didirikan Bung Karno bersama Jepang ini, Setuju kalau Gelar Pahlawan dihadiahkan pada Pahlawan Bulu tangkis seperti Liem Swie King, Susi Susanti, Ivana Lie juga Tan Yoe Hok dll Karena mereka juga Pejuang membela bangsa dan Negara sesuai Bidangnya yaitu Olah Raga, Pejuang Gaek yang masih sehat dan Pandangan sorot mata nya yang tajam ini menganjurkan generasi Muda memperkuat Jiwa Persatuan, Ke Patriotan dan memegang Pancasila yang digali Bung Karno untuk Dasar negara ini, yang Dialog ini juga dihadiri Generasi Muda hampir Tua [Penengah] Mr. Tinton Suprapto yang bergelut sebagai Pahlawan Balap Mobil Formula dan kini jadi Guru Para Pembalap Muda didalam Yayasan Pembela Tanah Air [YAPETA]. Foto diatas Bung Karno bersama Perdana Mentri India Nehru dan Keluarganya, Dimana India adalah Negara Pertama yang mengakui Kemerdekaan Indonesia 1945. dan 2010 India Kerjasama dengan Universitas Marhaen yang didirikan Bung Karno di Bali 1963 untuk mendirikan Sansekerta Institut agar Orang bisa membaca Tulisan Sansekerta yang banyak tertulis di Lontar dan Orang sekarang jarang yang bisa membaca nya hingga Bahasa Indonesia pun jadi Mesin Pembunuh di Ujian Nasional {UN}karena yang di Utamakan hanya Bahasa Arab disekolah maupun Pesantren agar bisa membaca Quran dan Hadist hingga Bahasa Indonesia terabaikan.

Hyang Wilatikta Brahmaraja XI menampilkan
 berita persahabatan dengan Rusia

Demikianlah Sekilas menjelang Hari kemerdekaan 17 Agustus 1945 yang tiap tahun selalu dirayakan sebagai Ajang Lomba berbagai Seni dan Budaya Rakyat, juga Pawai penuh kegembiraan, Tanpa mengingat Bung Karno Pendiri Bangsa yang merangkul Rusia dan China Hingga menggetarkan Dunia Barat dan Pulau Terbesar di Indonesia Irian dikembalikan kepangkuan Ibu Pertiwi 1963, Foto samping Brahmaraja XI dikunjungi Delegasi Rusia 14 Juli 2010, Mereka Terkenang Atas Bantuan Rusia akan Pesawat MIG 15-17-21 yang sempat memenuhi Angkasa Indonesia di Era Bung Karno Serta Kapal Perang Laut nya melanglang Buwana di Lautan Nusantara seperti RI. Irian dan Kapal Selam Pasupati yang kini di Pamerkan di Surabaya dan bisa dimasuki umum agar bisa tahu Kehebatan Angkatan Laut kita di Era Bung Karno juga Tank Ampibi Rusia masih digunakan TNI AL sampai detik ini, disamping Tank AMX Prancis dan RANTIS buatan Pindad,

Hyang Brahmaraja XI bersama Delegasi Amerika Serikat
Kini sejak 1967 Seiring dijatuhkannya Bung Karno yang Pro Negara Komunis  Suasana Kemerdekaan sepi Kita seperti Melupakan Bung Karno serta mendengar Pidato nya yang Menggelegar dan Memukau Rakyat hingga jalan raya Seluruh Indonesia sepi karena semua mendengarkan Pidato Bung Karno di Radio, dimana Pidato Terakhirnya masih jadi Kenangan Sejarah yaitu "Jangan sekali kali Meninggalkan Sejarah" yang lebih dikenal JASMERAH. yang selalu di Pidatokan Pejabat seperti Wapres Budiono di UGM Jogja, Malang dll, Juga banyak Orang menyebut Jasmerah serta membanggakan tapi ketika Blog ini mengungkap Sejarah malah ketakutan dan menghimbau melarang bahkan mengancam dan disuruh melupakan Sejarah oleh Pemecah Belah yang Anti Pancasila nya Bung Karno atau Teroris, Aneh tapi Nyata. Klik berita foto Atas.Brahmaraja XI memberkan "Saraswati Award 2010" kepada Delegasi Amerika yang menjuarai Festival Film di Bali, Foto Bawah Brahmaraja Wilatikta XI menanda Tangani Prasasti Bali Wood. meniru Amerika yang punya Holly Wood Kemudian Foto bersama dengan Delegasi Amerika Sang Juara bikin Cinema. Demikian Persatuan dalam Seni Budaya dengan Negara Adidaya dan Polisi Dunia ini yang nasibnya sama dengan Bali pernah dibom Teroris, Tapi tetap berjaya dengan Budaya sebab Film adalah Seni dan masuk Ranah Budaya bukan Agama.
Demikianlah Raja Abhiseka Majapahit Nusantara Hyang Bhatara Agung Brahmaraja Wilatikta XI sudah bisa berhubungan dengan Barat dan Timur Bersatu dalam Budaya Seni Film dan Ortodok Kekunaan bukan dengan Agama yang di Indonesia dijadikan ajang Perpecahan dan Agama yang minoritas di Hancurkan bahkan dibom seperti Gereja-Gereja Kristen Jesus Natal 2000.dan juga juga Demo Anti Amerika termasuk Patung masa kecil Obama di Taman Menteng pun di Demo dan Akhirnya Patung Presiden Amerika ini dipindahkan ke Sekolah nya masa Kecil, dan Hotel Mariot, Kedutaan Asing pun dibom, Jadi sudah benar Pasukan Indonesia dan Amerika Latihan Tempur di Selat Bali Agustus 2010 untuk menangkal Teroris.


Seperti TV Minggu masih menayangkan Penyerbuan Umat Kristen Batak HKBP yang sembahyang di Tanah nya Sendiri menjadi Suguhan Berita TV tiap hari Juga Penyerbuan Masjid Achmadiyah jadi Tayangan Sarapan pagi dan Makan malam [Diner], jadi Blog disini malah Menampilkan Persatuan Dunia dengan Budaya. Sesuai misi Brahmaraja di Undang ke Bali dengan Tema "Budaya Pemersatu Bangsa" inilah buktinya Brahmaraja XI dengan Budaya nya Mempersatukan dan didatangi Dunia, kok ada yang marah mau menghancurkan atas nama Aguzz Pimpinan Garda Dewata, dan Pengurusnya Suelung yang tinggal di Denpasar [Alamat sudah diketahui] dibantu Budak yang kini Kabur Blog nya ditinggal kosong Pimpinan dan Pengurusnya di Hapus, dasar ber Otak Pemecah Belah dan Anti Pancasila serta berhati Dengki dan Iri ingin Populer. Dan menyusul ditangkapnya Ba'asyir oleh Densus 88 yang sudah Populer.

Kita patut Meniru Jepang dimana kita baru merdeka Jepang di Bom Atom dan hancur, Tapi sekarang bangkit lagi dan di Media ditulis kita ketinggalan 800 tahun dengan Jepang, Jepang memperingati Bom Atom yang meluluh Lantak kan Negerinya 1945, tapi kini 2010 Peringatan Bom Atom malah di Hadiri Amerika, Inggris dan Prancis Generasi Baru yang berdiri bersama sambil hanya mengenang Sejarah yang sudah ditulis karena ada kejadian nya tanpa harus Dendam dan kalau bisa jangan di Ulangi lagi karena Jendral Mc Arthur, Laksamana Yamamoto kini telah tiada, Lain kita di Indonesia bila mengungkap Sejarah yang Benar lalu Orang ketakutan dan berusaha menutupi dengan ancaman contoh Para Anggota DPR RI mengadakan Pengobatan Gratis kepada Mantan PKI yang sudah Tua Renta, malah diserbu dan diusir dari Banyuwangi dan dituduh membangkitkan Komunis, juga Seperti penulisan Kenyataan di Blog ini malah banyak Orang tidak senang seperti Abu Gozi yang memakai nama Samaran Israel Pardede  (berganti nama Duryodana diblog) dan Komplotannya dan akan tetap berganti nama menutupi Dirinya yang anti Pancasila dan Persatuan, Mereka yang tidak senang Persatuan dan tidak mau ingat Pancasila sebagai dasar Negara dan selalu berusaha dengan berbagai cara untuk memecah belah Bangsa ini termasuk menfitnah Brahmaraja XI yang lebih dikenal Hyang Suryo yang di Media diberitakan ada 27 Orang mengaku sebagai Beliau yang gigih menyatukan dengan Budaya hingga Beliau menghindari Pemalsuan memakai nama Brahmaraja XI dan Foto Beliau sudah ter Publikasi ketika di Kunjungi Tamu dalam dan Luar Negeri, Foto bawah Perdana Mentri {PM} Rusia Khruscov dan Bung Karno serta Suasana Pura / Keraton majapahit Trowulan

Brahmaraja XI yang terbukti berjuang di Bidangnya (Klik berita Foto atas kanan) dan Sukses malah di Kritik di Tuduh Palsu segala dengan menampilkan Foto yang Asli dan sudah di Publikasikan agar Orang tahu dan tidak di Palsu, Dahulu ya memang sulit menentukan mana yang asli kalau jumlahnya 27 atas nama Hyang Suryo yang Fotonya Orang tidak tahu, yang malah Fitnah menampilkan Foto Asli dikatakan Palsu mencerminkan Kekerdilan Bangsa ini, dan mungkin ini Para Teroris, Anti Persatuan dan pancasila memang Bangga dimata Dunia menunjukkan Kebodohan dan Ketololan nya memecah Belah dengan kedok Dalil Islam yang juga mengajar Orang jadi Pengantin [Bom Bunuh Diri] yang kalau mati katanya disambut Bidadari, padahal kita Masuk Perserikatan bangsa bangsa [PBB] bahkan mengirim Pasukan Perdamaian di Daerah Perang dan 2 Orang Pasukan Indonesia berhasil melerai Tembak menembak Pasukan Libanon dan Israel di Jalur Gaza dan mendapat Penghargaan dari PBB, malah diberitakan melarikan Diri {TV}, Dan disini Abu Gozi yang memakai nama Israel Pardede untuk mengadu Domba Islam dan Israel malah menunjukkan serta Memamerkan Jiwa Kerdil dan Bodoh nya Para Teroris Pemecah Belah Persatuan di Blog yang dibaca Dunia padahal kita Harusnya Pemersatu seperti Brahmaraja XI yang gigih berjuang menyatukan biarpun menghadapi Penyerbuan dan Bom dari Kelompok yang mengaku Islam, jadi kita maklum dan Dunia pun maklum adanya tentang Teroris musuh Dunia dan Kebetulan pula Abubakar Ba'asyir Pimpinan Pondok Pesantren Ngruki Solo hari ini ditangkap Densus 88 di Banjar Jawa Tengah dan langsung dibawa ke Markas Besar Polisi di Jakarta lewat Udara untuk diusut keterlibatannya dalam membiayai Teroris. Pengikutnya 4 orang dengan Mobil Barakuda dan 3 Orang juga dengan Mobil Barakuda dibawa lewat Darat ke Jakarta.

Semua Para Pejuang yang sudah Tua hanya bisa mengelus Dada Termasuk Bung Karno dan Supriyadi Pahlawan Pembela Tanah Air {PETA} foto samping kalau seandainya Beliau masih hidup melihat Daya pikir masa kini sebagian Orang yang terdidik Sejarah 1965-1966 dimana masih mimpi bisa bebas membunuh dan menculik sak enak nya, disertai Kebohongan Media yang menunjang Penumpasan Jutaan Orang yang belum tentu Dosanya dan hingga hari inipun masih Bangsa ini dipecah belah dengan Penghancuran Keyakinan ber ke Tuhanan dan kepercayaan Agama resmi, Terbukti pagi ini masih ada Demo Pembubaran Achmadiyah, Penghancuran gereja HKBP kemarin dan Minggu pagi ini diserbu masa Islam ketika Umat Kristen Batak ini melakukan Kebaktian dan TV Indosiar pagi ini jelas menyebut Font Pembela Islam [FPI] yang nyerbu, Komisaris Polisi {KOM POL} Imam Sugianto yang Kepala Polisi Resort {KAPOLRES} Bekasi kepada Metro TV "Kalau sudah Chaos baru kita cegah" sedangkan kepada TV One Beliau berkata "Depertemen Agama dan Walikota juga Melarang HKBP" dan Terjadilah Penyerbuan ini yang katanya tidak ada Ijin buat Kristen Batak ini didesa Ciketing Bekasi, inilah bukti Orang Kristen bikin Gereja Sulit Ijin nya, Sembahyang dilapangan, di Rumah Toko diserbu Habib Kelompok yang atas nama Islam dan di Hancurkan bahkan di Ant TV Sang Habib berkata "Rumah kok untuk Ibadah" inilah kekejaman Habib Islam terhadap Kristen Jesus apalagi terhadap yang dianggap Kafir dan Sesat tidak sesuai Quran dan Hadist yang juga Penduduk Indonesia yang budaya nya Adiluhung tapi dianggap Sesat contoh Brahmaraja dst dsb dll. Usia Kemerdekaan sudah 65 tahun kita masih berkutat Penghancuran Sesama Anak bangsa, Tidak Malu Jepang sudah memperingati Sejarah nya dengan damai sesama Pelaku Perang Dunia kedua, China yang di cap Komunis ditahun 1965-1966 dan dilarang baik Tulisan dan Budaya nya Baru di Era Presiden Gus Dur 1999 dan dibentuknya Undang Undang Hak Asasasi Manusia [KOMNAS HAM] dan Gus Dur atas nama Presiden RI meminta maaf atas Pembunuhan jutaan Orang yang dicap Komunis serta Budaya China dibebaskan kembali dan ini jadi Sejarah yang patut dicatat bukan ditakuti seperti Sejarah yang lain, kini China demikian Pesat nya meroket meninggalkan Bangsa ini sampai Media mengatakan Indonesia ketinggalan 50 tahun dengan China Dan kita yang masih Berkutat Menyesat kan Orang, Menghancurkan Keyakinan orang, Mengeritik dan mengancam Orang Yang Berjuang menyatukan seperti Brahmaraja XI, lalu mau dibawa kemana Bangsa dan Negara ini oleh mereka yang anti Persatuan dan Pancasila ?

Ini belum merayakan Kemerdekaan, tapi Pertunjukan Pemasungan kemerdekaan tetap berlangsung dan disiarkan bahkan di Debat kan di TV seperti Foto diatas, yang aneh kok Bangga kalau bisa tampil di TV menunjukkan Kekuasaan dan Kehebatan untuk membuat Onar dan Perpecahan serta menghancurkan Orang serta Anti Golongan lain, Mungkin inilah hasil 1965-1966 dimana Orang pun Bangga bisa membunuh dan menumpas jutaan Orang yang beda keyakinan dengan cap Tidak Bertuhan dan ini akan ditutupi terus agar Penghancuran dan Penyesatan bisa berjalan sampai kapan pun dengan Payung UU / PNPS 1965 yang baru disahkan Mahkamah Konstitusi 2010 Tentang Pelecehan Agama seperti Pengahancuran Masjid Achmadiyah yang dituduh Majelis Ulama Indonesia {MUI} Sesat, Sesat istilah sekarang ditambahi Kafir dan Musrik tidak sesuai Quran dan hadist, sampai Ketua majelis Fatwa  Majelis Ulama Indonesia {MUI} dengan Bangga di TV berpidato {pakai kupluk Arab} kalau Pria dan wanita bergoncengan Motor yang bukan Muhrim nya haram, ini apa apaan ? Apakah Negara Republik Indonesia ini sudah diganti Negara Islam ? kan sudah diberi tempat di Aceh agar disana bebas Polisi Sariah menangkap Orang berpakaian Ketat membuwat Syahwat tegang, dan menerapkan Sariat Islam ? malah jakarta ibukota Indonesia pun kini danggap Negara Islam juga yang penduduk nya Pluralisme, Dan memang benar kalau Ibu Kota dipindah saja ketempat Baru agar tidak memalukan dan biarlah Jakarta dibuat seperti Aceh dan Polisinya Sariah asal Penduduk Jakarta setuju.

Dunia kini sudah melihat Bali tempat yang mencerminkan Pancasila dan banyak Acara Muswararah aman diadakan di Bali, sebab di Jawa Musyawarah Internasional Waria dibubarkan masa yang mengaku Islam TV menyebut FPI Simbol diatas dan pagi ini disiarkan Ulang Penyerbuan, Kekerasan, Kebrutalan FPI termasuk peristiwa Monas, Kepercayaan Asli jawa "Sapto darmo" Simbul Semar kiri atas di hancurkan [Jogja] dan Foto Pendirinya Sri Gautama asli Pare Kadhri di Injak Injak dan Perempuan Tua penjaga Sanggar dipukuli dan sudah jatuh terlentang di Tendang Orang Bersorban Arab Zaman Jahilliyah [Trans TV], Kerukunan ber Agama di Monas di hancurkan dan pagi ini Kekerasan Front Pemebela Islam di tampilkan lagi di TV seiring Hari Jadi nya yang Jubah Putih memenuhi Jalan Raya jakarta. dan Bali pun sudah dirambah Mimpi ingin punya Pasukan Penghancur Sesama yang dimotori Aguzz, Suelung dan Budak dengan Garda Dewata nya yang mengancam Puri Surya Majapahit. Untung nya Mereka ini hanya mimpi dan tidak mengerti siapa Brahmaraja dan menggandeng teroris yang tanpa disadarinya dan atau memang sadar karena ingin seperti FPI yang hebat ditakuti bahkan Gubernur dan Kepala Polisi Daerah [KAPOLDA] Jakarta DKI [Daerah Khusus Ibukota] yang ikut hadir bersama FPI dan Kapolda nya di TV menyatakan kenal Habib sejak pangkat rendah. Bahkan Satuan Polisi Pamong Praja [SATPOL PP] akan kerja sama dengan FPI yang banyak dikeritik Rakyat di TV dan diper Debat kan. Dan Abubakar Baazir pun hari ini di Tangkap Densus [Detasemen Khusus] 88 langsung dibawa ke Jakarta lewat Udara dari Banjar Jawa Tengah, 7 anak buahnya dibawa lewat darat dengan Mobil Barakuda juga ke Jakarta Markas Besar Polisi Republik Indonesia {MABES POLRI}

Semoga Hari Kemerdekaan yang jauh dari Merdeka ini bisa berlangsung sukses, di Daerah yang belum terjangkau Pemecah Belah dan Anti Pancasila tentunya bisa bergembira merayakan Sejarah kemerdekaan, Sekali lagi hanya Tinggal Sejarah sebagaimana Jepang memperingati Sejarah nya dengan damai dan rukun dengan Pelaku Sejarah Perang masa lalu nya. Jadi benar Bung Karno mengingatkan akan JASMERAH yang kemudian Beliau diturunkan 1967 dan Jutaan Pengikut nya di Tumpas 1965-1966 karena warna Merah adalah di cap Komunis ketika Beliau diturunkan sudah tidak ada perlawanan karena sudah di Tumpas dan Tokoh Tokoh nya di Pulau Buru kan sedang yang Tugas Belajar di Rusia dan China tidak berani pulang, Baru juli 2010 ada DOKTOR yang Pulang dari Rusia menemui Keluarganya di Jogja tapi kembali ke Rusia karena sudah jadi Warga Negara Rusia menghabiskan hari Tua nya di Negeri Beruang Putih, sebab di Indonesia masih banyak yang Anti Komunis dengan Bukti di Usirnya Anggota DPR RI di Banyuwangi oleh Ormas Islam yang katanya Anggota DPR RI pilihan Rakyat ini akan membangkitkan Komunis, jadi memang benar juga Warga kita yang dulu di Sekolahkan Bung Karno di Rusia jadi Warga Rusia saja, pagi inipun FPI demo anti Komunis dan Achmadiyah, jadi Kita titipkan Anak Bangsa yang pernah sekolah di Rusia kepada Rusia. biar DOKTOR keahliannya digunakan di Rusia, disini tidak diperlukan, yang diperlukan DOKTOR Pemecah Belah Bangsa yang bisa bakar Gereja, ngebom dll {untung ada Densus 88}.

Beliau diturunkan 1967 setelah Jutaan Pendukung nya di Habisi gambar dan buku diatas, inipun Sejarah dan jangan di Takuti, Sejarah hanya Cerita dan tidak menggigit lho. Jadi Marilah kita berkaca dengan Sejarah, Bangsa akan bertambah maju dan Pandai bila belajar dari Sejarah nya Sendiri juga Dunia Luar untuk perbandingan contoh Jepang bisa merayakan Peringatan Jatuhnya Bom Atom dengan Pelakunya berdo'a bersama dengan Damai dan ini juga Sejarah Perdamaian yang disaksikan Dunia sedang kita malah mau menghapus Sejarah.

Contoh Bung Karno Yang dicintai Rakyat nya Foto samping dan Jutaan Pengikutnya termasuk dalam foto di Tumpas sampai Bayi nya 1965-1966 dengan cap Komunis dan Nama nya mau dihapus dari Sejarah, Puncak Sukarno diganti Puncak Jayawijaya, Universitas Bung Karno diganti Pancasila ini masih Relevan, Gelora Bung karno di ganti Gelora Senayan, di Surabaya Gelora Bung karno diganti Pancasila belakangan Suhartatik, Universitas Marhaen di Bali pun diganti Mahendradata, Buku Bung Karno seperti Sukarnoisme dll pun dulu dilarang, Kini malah dicari dan mahal harganya bahkan di terbitkan lagi, Orang mau menghapus Sejarah malah tergilas Sejarah itu yang terus menggelinding tak terbendung karena Sejarah tetap akan menjadi Sejarah biarpun di rekayasa dan ditutupi sebab Dunia tidak Buta dan Tuli bisa bikin Google, Satelit, Kapal Induk, Rudal Nuklir dll.

Ulasan Kacamata Karmapala : Akhir 1965 Banyak Kebakaran yang di sengaja yaitu rumah Orang yang di tuduh Komunis dibakar dan langit merah membara, Kini 2010 juga banyak Kebakaran tapi dari Tabung LPG 3 Kg yang Meledak seperti Bom tiap hari ada di TV sedang Kebakaran Hutan di Luar Negeri itu akibat Sabda Allah setelah Air Bah Nabi Nuh, "Aku tidak akan menghukum dengan Air lagi, tapi kelak dengan Api" ini ada di Injil / Bibel, Kembali kedalam Negeri Jutaan mayat baik Bayi pun memenuhi Kali Brantas dari Blitar ke Surabaya juga Bengawan Solo Jawa Tengah hingga Sedayu Gresik Jawa Timur 1965-1966, 2004 Ada Tsunami, Tanggul Jebol  dimana Ratusan ribu Mayat dan Bayi mati tenggelam karena Air Bah dan disiarkan TV Serupa tapi tak sama untuk Luar Negeri kok Banjir ? ini perlu diingat Wilayah majapahit dari Afrika sampai Amerika Latin, jadi Ramalan Sabdopalon berlaku di Wilayah majapahit Tempo dulu seiring Ramalan Nastrodamus dan Wahyu Injil agar sinkron, Dalam Negeri lagi, Dan Banyak Orang di Bunuh dan ditumpuk dikuburan masal [Koran MEMO Kediri], kini banyak Kecelakaan di jalan raya maupun Tanah Longsor mayat pun dikubur masal dan Ratusan Anak Sekolah sering Kesurupan Roh Penasaran yang gentayangan yang jutaan dibunuh berikut Bayi nya tanpa Dosa [TV]. dan masih banyak contoh lainnya Tentang Karmapala. Contoh ini hanya kaca mata Karma tapi bisa di Ilmiah kan bukan ? dengan men cocok kan Kejadian masa lalu, Alam sebenarnya Ramah, Tapi manusia mengajari Alam dengan Membunuh sesama Manusia 1965-1966, Lalu Alam pun kini tidak mau kalah dan membuktikan bisa juga membunuh Manusia dengan cara nya, Alam belajar dari Manusia apa Manusia mengajari Alam ? Wallahua'lam.

Selamat Hari Ulang Tahun yang ke 65 Republik Indonesia semoga tetap menciptakan Sejarah Baru baik maupupun buruk dan semua akan tercatat Sejarah yang dibaca Anak Cucu kita kelak. {Team Sejarah The Sukarno Center-The majapahit Center + UNMAR}

Tukang Edit nya adalah Para Wartawan Senior Pendidikan Publistik Luar dan Dalam Negeri bahkan 100 lembar folio bisa diedit jadi 3 lembar tanpa mengurangi Alur Cerita nya, Jadi Tulisan agak Lucu dipisah dan Cerita nya Loncat-Loncat karena diselingi Pandangan Mata berita TV agar menambah Keakuratan, Keilmiahan serta Kenyataan Berita yang di Anti Orang berjiwa Pemecah Belah dan Teroris seperti Abu Gozi, Budak cs, ini bagi pembaca Indonesia memang aneh dan lucu Mereka tidak tahu Kekayaan Bahasa Indonesia karena didominasi Bahasa Arab, kalau bahasa kita sangat banyak contoh untuk Mati saja : Mati, Modhar, Bongko, Pralaya, Pejah, Sedho dst, Untuk Bahasa Inggris ya Dead cuma 1 termasuk bahasa Arab, inilah Hebat nya  Juru Edit Keraton dan Ngayah / Berbakti Tulus Iklas yang juga ahli Tata Bahasa agar kalau di Terjemahkan Bahasa Bahasa di Dunia mudah jadi Tulisan sering dispasi Awalan dan Akhirannya Tapi bila diterjemahkan ke Asing mudah, yang baca Orang kita malah dianggap Lucu, tapi biarlah Blog ini dibaca Dunia dengan segala bahasa [Juru Penerang / JUPEN Keraton]

Perayaan Hari Kemerdekaan 17-8-2010 juga dirayakan di Pura majapahit Garuda Wisnu Kencana dihadiri ribuan Simapatisan, Keturunan Majapahit, Upacara dipimpin Mangku Budi, Biku Alung dan Panitia Drs. Komang Aratanegara selaku Tuan Rumah GWK, malamnya dilanjutkan di Pura Ibu Majapahit Jimbaran yang dipimpin GRP. Prawiradipura yang dalam sambutannya mengatakan Kita belum penuh Merdeka, dimana kebebasan Melaksanakan Per sembahyangan belum Merdeka, ambil Contoh Umat Kristen Batak HKBP yang diserbu Front Pembela Islam di Jakarta, Serta Penyesatan Agama yang tidak sepaham dengan Quran dan Hadist seperti Achmadiyah dll, Acara diteruskan Pemotongan Tumpeng Hari Kemerdekaan diteruskan Diskusi masa depan Bangsa.

Juga dikutip berita Jawa Pos 13-8-2010 : Dalam sebuah Hadis yang diriwayatkan At Thabrani, Rasullah SAW bersabda : "Akan datang sesudahku penguasa yang memerintahmu, diatas mimbar, mereka memberikan petunjuk dan ajaran dengan bijaksana. Tapi, setelah turun dari mimbar, mereka melakukan tipu daya dan pencurian. Hati mereka lebih busuk daripada bangkai." Sebuah Kata Nabi yang saat ini rasanya sangat kenyataan melihat situasinya baik di Koran maupun berita TV.

{oleh: Kacung Marijan}

Ungkap Kenyataan © 2010 Brahmaraja XI | Majapahit Kingdom